Minggu, 28 Januari 2018

PBB (PERATURAN BARIS BERBARIS)

PBB ( PERATURAN BARIS BERBARIS)

Pengertian
Peraturan Baris Berbaris (PBB) adalah suatu latihan wujud fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu dalam Pramuka.

Maksud dalam Peraturan Baris Berbaris
Maksud umum :  Suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan antara hak dan kewajiban.
Maksud khusus : Menanamkan rasa disiplin dan mempertebar rasa semangat kebersamaan.

Tujuan Peraturan Baris Berbaris
Tujuan dari baris berbaris yaitu guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan, rasa disiplin, dan rasa tanggung jawab serta dapat dipercaya.
Jasmani yang tegas tangkas artinya mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
Rasa persatuan artinya adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
Rasa disiplin artinya mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
Rasa tanggung jawab artinya keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan untuk diri sendiri dan orang lain.
  
Manfaat Peraturan Baris Berbaris
Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari baris berbaris antara lain:
·                     Melatih daya konsentrasi.
·                     Belajar tentang solidaritas tim.
·                     Belajar mendengar dan patuh.
·                     Belajar untuk diam dan mengatur emosi.


Fungsi berdiri dalam barisan
·                     Memudahkan pengawasan dan penertiban para anggota
·                     Memudahkan pembagian jatah secara merata
·                     Memudahkan menghitung jumlah anggota
  
Macam-macam baris berbaris
Dalam Peraturan Baris Berbaris dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
·                     Peraturan Baris Berbaris menggunakan tongkat
·                     Peraturan Baris Berbaris tanpa tongkat/tidak menggunakan tongkat
  
Bentuk-bentuk baris berbaris
1. BERDERET
Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu, telapak tangan terbuka dan menghadap ke bawah. Aplikasi barisannya : Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap ke instruktur barisan

  
2. ANGKARE
Kedua lengan tangan dikepalkan dan diacungkan ke atas. Aplikasi barisannya : Anggota berbaris membentuk hurif U (bentuk U siku 90 derajat) dengan Intruktur/ketua tepat berada di tengah barisan. Barisan yang beada di samping kanan dan kiri intrukstur barisan, saling berhadapan satu dengan yang lainnya. Dan barisan yang berada di depan intruktur barisan, saling berhadapan dengan intruktur barisan.


3. LINGKARAN BESAR
Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak antar anggota satu dengan yang lain). Semua anggota menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.



4. LINGKARAN KECIL
Kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran kecil (bahu anggota satu dengan yang lain menempel). Semua anggota menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.



5. SETENGAH LINGKARAN 
Kedua belah tangan di bentangkan lurus ke samping bawah dan di gerakkan dari kanan ke kiri, kiri ke kanan di depan badan Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk setengah lingkaran. arah anggota semua menghadap ke pusat setengah lingkaran. Ketua/Instruktur berada tepat di tengah setengah lingkaran. Jarak anggota satu dengan yang lain bisa rapat atau renggang.
  

6. KOLONE TERBUKA
Kedua belah tangan diangkat setinggi bahu, jari-jari merapat menghadap ke dalam Aplikasinya: Regu membentuk barisan yang saling bertolak belakang regu dengan regu lainnya. 

7. KOLONE TERTUTUP
Kedua belah tangan dikepalkan dan di angkat di depan badan setinggi bahu, kepalan antar dua tangan rapat. 
Aplikasinya: Regu membentuk barisan yang saling berhadapan antara regu satu dengan regu lainnya. 


8. ANAK PANAH
Kedua belah tangan diangkat di depan dada dan jari-jari dirapatkan. kedua telapak tangan ditempelkan, dengan posisi semua jari tangan menghadap ke atas. Aplikasinya: Anggota membentuk beberapa barisan lurus yang terpusat pada satu titik 



9. PERLOMBAAN
Kedua belah tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke.depan. Aplikasi Barisannya : Tiap regu berbaris menghadap satu arah intruktur. 



10. BENTUK SELAT
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka dan saling berhadapan, jari-jari tangan merapat. Aplikasi Barisannya : Dua regu berbaris lurus dan saling berhadapan satu dengan yang lain.
Catatan: Bentuk barisan ini kadang juga disebut dengan Selat Tertutup 



11. SELAT TERBUKA / SELAT BALIK
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka dan saling bertolak belakang, jari-jari tangan merapat. Aplikasi Barisannya : Dua regu berbaris lurus dan saling bertolak belakang (adu punggung) satu dengan yang lain.



12. RODA
Kedua belah tangan dikepalkan dan bersilang di depan dada. Aplikasi Barisannya : Empat regu menghadap satu titik dari empat arah



13. BERBANJAR
Tangan kanan di julurkan miring ke atas, dengan posisi telapat tangan terbuka dan menghadap kedepan Aplikasi Barisannya : Semua anggota membentuk satu baris lurus menghadap ke intruktur barisan.


Sumber gambar :
http://infojempol.blogspot.com/2012/02/bentuk-barisan-formasi-baris-berbaris.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar