MAKNA
PELANTIKAN BAGI PRAMUKA SIAGA
Upacara pelantikan
merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan pengesahan
terhadap seorang pramuka atas prestasi yang dicapainya. Adapun dari tujuan
Upacara pelantikan bertujuan agar para pramuka yang dilantik mendapat kesan
yang mendalam dan membuka hatinya untuk dapat menerima pengaruh pembinanya
dalam upaya membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli pada tanah air, bangsa, masyarakat,
alam lingkungan serta peduli pada dirinya sendiri dengan berpedoman pada satya
dan darma pramuka.
Makna Pelantikan
dalam Perindukan Siaga
a.
Bagi yang dilantik antara lain :
- menimbulkan rasa
bangga akan keberhasilan usahanya
- meningkatkan
rasa percaya pada dirinya
- meningkatkan
keinginan untuk maju terus
- rasa kebanggaan
akan dirinya, dapat menimbulkan rasa bangga menjadi seorang anggota
Gerakan Pramuka
- meningkatkan
kerajinan, kesetiaan dan kedisiplinannya, serta rasa cinta kepada Gerakan
Pramuka
b.
Bagi yang belum dilantik, antara lain :
- menimbulkan rasa
kagum atas keberhasilan temannya yang dilantik
- menimbulkan rasa
ingin segera dapat dilantik
- menimbulkan rasa
ingin ikut maju
- menimbulkan
kerajinan terus berlatih
c.
Bagi Pembina antara lain
- rasa bangga dan
syukur atas keberhasilan dari jerih payahnya dan kemampuannya
- menimbulkan rasa
untuk meneruskan pengabdiannya dan meningkatkannya
- menimbulkan
harapan-harapan baru, rencana-rencana baru untuk meningkatkan pengetahuan
maupun ketrampilan dirinya sendiri maupun peserta didiknya.
d.
Bagi Orang Tua Siaga
1)
menimbulkan rasa bangga akan prestasi yang dicapai anaknya.
2)
menimbulkan kepercayaan dan simpati terhadap pendidikan
Gerakan Pramuka. Dalam
kepramukaan pelantikan merupakan alat pendidikan, yang efektif dan
efisien menuju ke suatu kemantapan sikap mental positif, terbentuknya
kepribadian yang luhur, berguna bagi dirinya sendiri, berguna bagi nusa dan
bangsa serta berguna bagi agama yang dipeluknya
CARA
MENDIDIKAN DWISATYA DAN DWIDARMA PADA PRAMUKA SIAGA
Dwisatya merupakan
janji Pramuka Siaga dan Dwidarma merupakan pedoman bagi Pramuka Siaga dalam
kehidupannya sehari-hari baik dalam keluarga maupun dalam pergaulan dengan
teman-teman sebayanya, secara lengkap berbunyi sebagai berikut :
a.
Dwisatya Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku
berjanji akan bersungguh-sungguh :
–
menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
–
setiap hari berbuat kebajikan
b.
Dwidarma Pramuka Siaga
1)
Siaga itu patuh kepada ayah dan ibundanya
2)
Siaga itu berani dan tidak putus asa
Dengan menempati
janji dan melaksanakan pedoman hidup yang dimilikinya sebagaimana tersebut
diatas, akan terwujudlah sasaran pembinaan pada Pramuka Siaga, menjadi Pramuka
Siaga yang :
a.
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
b.
peduli kepada nusa dan bangsa
c.
patuh terhadap aturan keluarga
d.
sholeh
e.
percaya diri
f.
teguh dalam pendirian
g.
tidak mudah menyerah
Sebagaimana
Pembina Pramuka Siaga dimana disamping berperan sebagai pengganti orang tua
mereka (Yahda/Bunda) dan juga sebagai mitra mereka, kiranya kita akan
mewajibkan diri untuk betul-betul memahami tugas-tugas perkembangan jiwa
mereka, kebutuhan mereka dan sifat serta perilaku mereka, agar kita dapat
menciptakan hubungan kekeluargaan yang akrab dengan para Pramuka Siaga.
Hubungan yang akrab antara pembina dengan peserta didik merupakan faktor yang
sangat penting dalam proses pendidikan.
a.
Tugas perkembangan jiwa anak seusia Pramuka Siaga diantaranya
ialah :
1)
belajar keterampilan pisik
2)
membentuk sikap hidup sehat
3)
belajar bergaul dengan teman-teman sebaya
4)
belajar peranan jenis
5)
membentuk keterampilan dasar : membaca, menulis, dan
berhitung
6)
membentuk konsep-konsep yang perlu untuk hidup sehari-hari
7)
membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai sosial
8)
memperoleh kebebasan pribadi
9)
membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan
instansi
b.
Perilaku anak-anak seusia Pramuka Siaga, antara lain sebagai
berikut :
1)
suka bermain, dan belari-lari
2)
suka meniru
3)
suka menghayal
4)
suka menyanyi
5)
gemar mendengar cerita
6)
suka bertanya, ingin tahu, ingin mencoba
7)
cepat bosan
8)
selalu ingin hal-hal baru
9)
perhatian terpusat pada ayah ibu dan keluarga
Mendidikan Dwisatya
dan dwidarma tidak akan dilakukan dengan cara memaksakan kepada peserta didik,
tidak pula dengan diajarkan tetapi dilakukan dengan cara :
a.
permainan (“games”) yang menarik, menantang dan mengenakan
b.
bernyayi dan menari
c.
bercerita
d.
berkunjung kerumah teman yang sedang sakit
e.
berwisata
f.
menggambar, mematung dan berkesenian yang lain masing-masing
dan lain-lainnya dengan catatan setelah kegiatan tersebut di atas selesai
dilakukan Pembina hendaknya menggali pendapat mereka atas kegiatan yang baru
dilaksanakan dengan melempar beberapa pertanyaan yang bertemakan penanaman dan
pengamalan Dwisatya dan Dwidarma.
Dalam
melaksanakan pembinaan, Pembina Pramuka Siaga (Yahda/Bunda) seyogyanya
melibatkan orang tua Pramuka Siaga untuk ikut serta secara aktif membantu
mengadakan pembinaan, utamanya dalam hal penyediaan dukungan dan fasilitas
kepada para putera-puteri mereka
Contoh kegiatan
Dalam Dwisatya
Pramuka Siaga, diantaranya disebut …..” menurut aturan keluarga” …..” setiap
hari berbuat kebaikan untuk kegiatan dalam upaya mengamalkan/melaksanakan satya
di atas, faktor orang tua sangat besar pengaruhnya pada peserta didik, dalam
hal ini keterlibatan orang tua utamanya harus bisa menjadi panutan/teladan pada
putera-puteri mereka, tentang :
- bagaimana
berprilaku yang sopan, hormat kepada orang lain
- bagaimana
berbuat kebajikan
Mendidikan
dengan cara kepramukaan dilakukan dengan melalui kegiatan yang menarik,
menantang, menyenangkan dan meningkat dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta di laksanakan di alam terbuka.
Pembina Pramuka Siaga dalam memberikan pembinaan hendaknya dilakukan
dengan penuh rasa kasih sayang, sabar, dan berupaya selalu memberikan perhatian
pada perkembangan masing-masing induvidu, sehingga diantaranya para Pramuka
Siaga asuhannya merasa mendapat bimbingan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar